Awal bergabung di Kantor Urusan Internasional (KUI)


Hingga saat ini sudah sekitar 3 tahun lebih sejak saya bekerja di Kantor Urusan Internasional (KUI) Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) Semarang. KUI adalah sebuah entitas di suatu universitas yang didirikan untuk mengatur urusan-urusan internasional universitas tersebut seperti perjanjian kerja sama dengan mitra luar negeri, kunjungan ke luar negeri, atau pertukaran dosen/mahasiswa ke luar negeri. Suka duka dan berbagai cerita tentu sudah banyak saya alami, namun yang selalu berkesan adalah ketika awal bergabung.

Pekerjaan saya sekarang tidak linier namun cukup relevan dengan pendidikan terakhir saya. Saya lulus dari Universitas Negeri Semarang pada 2013 dengan mengambil program studi Pendidikan Bahasa Inggris. Hampir setahun bekerja di salah satu hotel bintang 4 di Semarang, saya memutuskan untuk resign dan mengikuti program SM-3T (akan saya ceritakan di kesempatan lain) yang diselenggarakan oleh Kemenristekditi. Sepulang SM-3T, saya mengikuti kuliah Program Profesi Guru (PPG) selama 1 tahun hingga akhirnya lulus pada akhir tahun 2016. Setelah itu dimulailah lagi proses mencari kerja selayaknya orang lain.

Pada saat itu saya ingat bahwa salah satu unit UNISSULA membuka lowongan pekerjaan sebagai tentor/pengajar Bahasa Inggris. Beberapa hari berselang, terbit lagi lowongan pekerjaan di UNISSULA sebagai karyawan di unit pengembangan bahasa internasional. Saya kira kedua lowongan tersebut sama, namun ternyata sangat berbeda. Alhamdulillah waktu itu saya mendaftar di kedua lowongan tersebut hingga bisa mengikuti proses keduanya. Ternyata, lowongan pertama sebagai tentor Bahasa Inggris tersebut hanyalah sebagai tenaga kontrak non permanen hingga akhirnya saya menolaknya ketika sesi wawancara. Alhamdulillah saya diterima di lowongan yang kedua, NAMUN DITEMPATKAN DI UNIT LAIN DAN BARU DIBERI TAHU KETIKA HARI PERTAMA KERJA.

Betapa kaget waktu itu saat saya di tempatkan untuk bekerja di posisi yang bahkan saya sendiri tidak berniat mendaftarnya. Saya di tempatkan di UPT. Kerja Sama Dalam dan Luar Negeri yang kemudian saya sadari bahwa salah satu fungsinya adalah sebagai kantor urusan internasional. Manusia memang pandai berencana, namun rencana terbaik hanya milik Allah Swt. Saya ditempatkan bukan di unit tempat mengajarkan kemampuan Bahasa Inggris, namun di unit yang hampir sehari-hari langsung menerapkan Bahasa tersebut. Korespondensi dan komunikasi dengan mitra luar negeri, menjalin jejaring dengan badan-badan internasional, dan terlibat agenda acara-acara internasional, semuanya menuntut saya untuk kembali belajar kemampuan berbahasa dan berkomunikasi.

Saya bersyukur dipertemukan dengan orang-orang hebat yang pernah bergabung di KUI UNISSULA. Bu Muna Madrah, ibu dan mentor bagi semua karyawan di sana, Pak Hendri yang merupakan komunikator ulung dalam korespondensi dan komunikasi, dan Mbak Lia sang penjaga ketertiban administrasi dan keuangan unit. Saya sangat belajar banyak dari mereka dan selalu menjadikan mereka sebagai panutan di bidangnya masing-masing. Kini saatnya saya dan rekan-rekan kerja yang tidak kalah hebatnya untuk meneruskan laju kerja KUI. Semoga kami dapat bekerja dengan amanah dan dapat membuat sistem serta lingkungan kerja yang dapat mengeluarkan semua potensi orang-orang di dalamnya.








You Might Also Like

0 komentar